Majene,Sulbar – Garudapos.id
Pemerintah Kabupaten Majene melalui Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan melakukan Gerakan Pengendalian OPT Kakao, di Dusun punaga, Desa Seppong, Kecamatan Tammerodo Sendana, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, pada Selasa (24/9/2024).
Kegiatan ini membahas permasalahan utama dalam serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Serangan OPT tertentu seperti hama ulat, bahkan dapat menimbulkan kerusakan yang cukup merugikan, dan bisa mencapai 100% bila tidak dilakukan upaya pengendalian.
Tindakan pemantauan opt secara mandiri di pertanaman juga sangat penting dilakukan untuk menentukan upaya pencegahan (preventif) pengendalian opt.
Dalam pemberian pupuk perlu diperhatikan kebutuhan tumbuhan tersebut, agar tumbuhan tidak mendapat terlalu banyak zat makanan.
Menurut Pemateri Arief Lappas jika pemberian pupuk terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan itu dapat berbahaya bagi tumbuhan. Pupuk ini dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke daun, ujar Arief.
Pupuk dapat didefinisikan lanjutnya, sebagai material yang ditambahkan ketanah atau tajuk tanaman dengan tujuan untuk melengkapi ketersediaan unsur hara, tandasnya.
Ia juga menyampaikan pemupukan tanaman kakao merupakan salah satu kegiatan budidaya yang sangat penting dalam meningkatkan produksi buah kakao.
Pemupukan tanaman kakao harus diberikan secara efisien, namun umumnya efisiensi pemupukan pada kakao tergolong rendah, maka dalam hal ini peningkatan efisiensi pemupukan dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip 4T yakni .
1. Tepat jenis artinya tepat dalam menentukan jenis pupuk yang dibutuhkan oleh tanaman.
2. Tepat Dosis, yaitu pada saat pemupukan dosis yang diberikan sesuai dengan kebutuhan tanaman berdasarkan rekomendasi.
3. Tepat cara, yaitu pada saat pemupukan cara harus benar.
4. Tepat waktu, yaitu pada saat pemupukan harus diperhatikan awal musim penghujan dan akhir penghujan.
Dari Kesimpulan dalam kegiatan pemupukan itu adalah menambah unsur hara kedalam tanah sesuai kebutuhan tanaman, kemudian dalam budi daya, bercocok tanam kakao itu salah satu syarat penting adalah dilakukan pemupukan.
Untuk perlakuan pemupukan harus sesuai dengan rekomendasi, dan dilakukan sesuai dengan perlakuan secara aplikasi pemupukan harus diperhatikan dengan cara sistem 4T, olehnya itu tujuan utama melakukan pemupukan adalah menjaga keseimbangan hara dalam tanah.
Hal senada disampaikan oleh Ibu Kabid PSP, Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Hj.Gania, bahwa Kegiatan Sekolah Lapang ini berjalan selama dua hari, yang dimulai dari tanggal 24 September sampai dengan tanggal 25 september 2024.
Kadis Pertanian Peternakan dan Perkebunan (Andi Adlina Basharoe, S.P, M.Si). Melalui Kabid PSP Hj.Gania mengucapkan Terima kasih banyak kepada seluruh peserta sekolah lapang, yang telah mengikuti kegiatan sekolah lapang ini selama dua hari, dan kami juga memberikan Apresiasi yang sebesar besarnya kepada para ketua kelompok tani Se- Kecamatan Tammerodo Sendana.
Ibu Hj.Gania selaku Kabid PSP Dinas Pertanian Peternakan Dan Perkebunan berharap semoga dalam kegiatan sekolah lapang ini, semua para peserta agar bisa menerapkan ilmu yang didapat dari apa yang telah disampaikan oleh para pemateri, tutupnya.
Diakhir kegiatan Ibu Hj.Gania menyerahkan bantuan racun Hama kepada 10 Ketua Kelompok Tani Se Kecamatan Tammerodo Sendana.
(ABI)