Majene,Garudapos.id — Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, menunjukkan komitmen kuatnya dalam upaya percepatan penurunan angka stunting melalui penyelenggaraan Festival Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) Tahun Anggaran 2025. Bertempat di Pendopo Rujab Bupati Majene, pada Hari Sabtu, 17 Mei 2025.
Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh Bupati Majene, Dr. H. Andi Achmad Syukri, S.E., M.M., Wakil Bupati Majene, Dr. Hj. Andi Rita Mariani, M.Pd., serta jajaran pejabat pemerintah daerah, perwakilan dari berbagai instansi terkait, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum.
Bupati Majene, Dr. H. Andi Achmad Syukri, S.E., M.M., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Festival DASHAT. Beliau menekankan bahwa keberhasilan dalam upaya penurunan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat.
“Festival DASHAT ini bukanlah titik akhir, melainkan awal dari komitmen kita bersama untuk menciptakan generasi Majene yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” ujar Bupati. Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman yang komprehensif kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan pola hidup sehat, terutama dalam hal asupan gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.
Sementara Wakil Bupati Majene Dr. Hj. Andi Rita Mariani, M.Pd, dalam sambutannya pada Festival Dapur Sehat, beliau menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam mencapai target penurunan angka stunting. “Di usia saya yang ke-61 ini, saya semakin berkomitmen untuk mengabdi kepada masyarakat Majene, khususnya dalam upaya penurunan stunting,” ujar Wakil Bupati. “Festival Dapur Sehat ini menjadi bukti nyata komitmen kita bersama dalam memanfaatkan pangan lokal untuk meningkatkan gizi masyarakat.”
Kepala Perwakilan Dinas BKKBN Provinsi Sulawesi Barat, Rezky Murwanto, S.Kom, MPH, mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Majene. Salah satu inovasi yang diapresiasi adalah festival yang memadukan edukasi gizi dan kearifan lokal. “Festival ini merupakan contoh nyata bagaimana informasi gizi dapat disampaikan dengan cara yang menarik dan efektif,” ujar Rezky Murwanto.
Festival DASHAT 2025 dimeriahkan oleh berbagai kegiatan menarik, antara lain penyuluhan gizi dan kesehatan, serta pameran produk-produk makanan sehat dan bergizi lokal. Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman interaktif dan edukatif bagi peserta, sekaligus mempromosikan pentingnya konsumsi makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari.
Kehadiran Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Majene, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Kepala Dinas Kesehatan, Camat se-Kabupaten Majene, Lurah/Kepala Desa, Kepala Puskesmas, dan Kepala UPTD KB se-Kabupaten Majene menunjukkan sinergi dan kolaborasi yang kuat antar instansi pemerintah dalam mendukung program percepatan penurunan stunting.
Pemerintah Kabupaten Majene berharap Festival DASHAT 2025 dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama untuk menciptakan generasi Majene yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting. Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada kesinambungan upaya dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat.
Dengan demikian, Kabupaten Majene menunjukkan komitmen kuatnya dalam upaya percepatan penurunan angka stunting dan menciptakan generasi yang sehat dan cerdas. Semoga Festival DASHAT 2025 dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya penurunan stunting.
(ABI)