Gowa Sulsel, Garudapos.id — Pemandangan tak sedap terlihat di salah satu pinggir Jalan antara desa tindang dengan kelurahan bonto ramba kecamatan bonto nompo selatan kabupaten gowa, pada Kamis(30/01/2025)
Tumpukan sampah berserakan di pinggir jalan menjadi pemandangan yang sangat mengganggu. Berbagai jenis sampah seperti kotoran ayam didalam karung, juga dedak kasar ,dan juga sampah lainnya yang terlihat menumpuk.
Kondisi ini sangat memprihatinkan, karena selain merusak pemandangan, tumpukan sampah juga berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Sampah yang membusuk dapat menjadi sarang penyakit, seperti penyakit kulit dan penyakit pernapasan. Selain itu, sampah yang dibuang sembarangan juga dapat mencemari lingkungan, terutama sumber air.
Sampah yang berserakan dan menumpuk akan membusuk dan menghasilkan zat beraroma tidak sedap bernama hidrogen sulfida (H2S). Semakin banyak sampah yang membusuk, maka akan semakin banyak gas H2S.
Selain bau, gas tersebut bisa menghilangkan nafsu makan. Jika terhirup dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan sakit kepala, mual, batuk, infeksi (pada hidung, tenggorokan, dan saluran pernafasan bagian bawah), serta penimbunan cairan di paru-paru yang berakibat fatal.
Salah satu masyarakat yang melintas saat itu mengatakan kebiasaan membuang sampah sembarangan masih menjadi masalah serius di masyarakat. Padahal, dampak negatif dari kebiasaan ini sangat besar.
Pemandangan sampah yang kumuh dan tidak tertangani dapat memiliki dampak psikologis pada masyarakat. Ini dapat menciptakan rasa ketidaknyamanan, stres, dan penurunan kualitas hidup. Peningkatan kesejahteraan psikologis masyarakat dapat dicapai dengan menciptakan lingkungan yang bersih dan menyehatkan, “pungkasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa mengatasi dampak lingkungan sampah di bahu jalan membutuhkan perubahan sosial yang mendalam. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan kepatuhan terhadap aturan-aturan pengelolaan sampah perlu ditingkatkan.
“Saya berharap masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Selain itu,pemerintah juga perlu meningkatkan sosialisasi dan penegakan aturan terkait pengelolaan sampah,” ujarnya.
(Daeng Pasewang)
