Garudapos.id – Takalar – Sejumlah massa yang tergabung dalam Barisan Rakyat Takalar menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bawaslu Kabupaten Takalar, Senin (25/11/2024). Aksi ini digelar untuk menyoroti pentingnya netralitas aparat penegak hukum, khususnya pihak kepolisian, serta integritas lembaga pengawas pemilukada dalam menjaga jalannya demokrasi di wilayah tersebut.
Koordinator lapangan aksi, Rais, dalam orasinya menyampaikan bahwa Barisan Rakyat Takalar berkomitmen untuk mengawal proses demokrasi yang adil dan transparan. Rais menegaskan bahwa pihak kepolisian harus menjaga profesionalitas dan netralitas, sebagaimana yang diamanatkan dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Pasal 188 tentang Pemilukada. Menurutnya, masyarakat Takalar tidak akan segan-segan mengambil langkah hukum terhadap aparat yang terbukti terlibat dalam politik praktis.
“Kami menegaskan kepada pihak kepolisian agar tidak bermain-main dengan politik praktis. Masyarakat Takalar mengawal dan akan memidanakan siapapun yang terbukti terlibat,” ujar Rais di hadapan peserta aksi.
Selain itu, Rais juga menyinggung kasus yang melibatkan lima kepala desa dan 12 aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Takalar. Ia mendesak Bawaslu untuk segera mengambil tindakan tegas terkait kasus tersebut, agar tidak mencederai kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilu di daerah ini.
“Kami meminta Bawaslu Kabupaten Takalar segera membuat keputusan yang adil dan profesional. Ini penting agar masyarakat Takalar merasa bangga dengan kinerja Bawaslu dan percaya pada sistem demokrasi yang berjalan di Takalar,” tambahnya.
Aksi ini berlangsung damai dengan pengawalan ketat aparat keamanan. Barisan Rakyat Takalar berjanji akan terus mengawal jalannya demokrasi di Kabupaten Takalar, guna mewujudkan keadilan dan transparansi yang sesuai dengan harapan rakyat.
