Majene,Sulbar – Garudapos.id
Kegiatan penerapan integrasi layanan primer (ILP) yang dilaksanakan di puskesmas Maros baru, merupakan salah satu pilar transformasi kesehatan yang difokuskan pada pemenuhan kebutuhan kesehatan berdasarkan siklus hidup.
Pelayanan semakin mudah di akses dan terjangkau sampai pada tingkat masyarakat, Keluarga dan Individu. Kegiatan ini di ikuti sebanyak 177 peserta dari seluruh lintas sektor Kesehatan. Kegiatan kaji tiru ini bertempat di Puskesmas Maros Baru, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Pada Sabtu, (14/9/2024 )
Turut hadir dalam Kegiatan Kaji Tiru Puskesmas Maros Baru adalah sbb :
Dinas Kesehatan dari Lintas Program & Kasubag.
Puskesmas & pengelola se Kab Majene
Kepala Dinas PMD Kabupaten Majene
Camat Banggae, Kabuoaten Majene
Kepala Desa/Kel Lokus ILP
Kader Pustu Lokus ILP Puskesmas se Kab. Majene
Kader Posyandu Lokus ILP Puskesmas se Kab. Majene.
Dinas Kesehatan Kabupaten Majene mengucapkan terima kasih, telah menyambut dan menerima seluruh rombongan dalam rangka kaji tiru penerapan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Puskesmas Maros Baru.
Kepala Bidan(Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, Dra.Hj.Yulianti, M.AP mengatakan dalam sambutannya bahwa, kegiatan integrasi layanan primer ini adalah perintah Undang- Undang dari Kementerian kesehatan Republik Indonesia, dan diturunkan ke Provinsi dan Kabupaten/ Kota.
Oleh karena itu, suka tidak suka kegiatan ini harus dijalankan karena ini terkait siklus hidup, mulai dari anak itu lahir sampai kemudian menjadi lansia.
Kepala Bidan Kesehatan Masyarakat, Dra.Hj.Yulianti, M.AP menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan awal. Dan untuk mengetahui lebih lanjut tentunya kita harus melakukan kaji tiru terkait penerapan integrasi layanan primer (ILP).
Kembali ibu Yulianti menambahkan bahwa pemberangkatan dengan teman- teman, mulai dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, Desa Lokus, termasuk Dinas PMD serta para kader yang kita bawa untuk melakukan study tiru di kabupaten maros, dalam hal ini Puskesmas Maros Baru yang menjadi pilihan kementerian kesehatan.
Puskesmas Maros baru ini sudah dilatih selama 3 bulan oleh Kementerian Kesehatan, sehingga layak dan patut untuk kita datangi dalam melakukan kaji tiru penerapan integrasi layanan primer.
Ibu Yulianti berharap mudah – mudahan secepat mungkin kita berproses, kita ingin Pemerintah Kabupaten Majene berfokus pada integrasi layanan primer (ILP), karena ini adalah salah satu membuat Masyarakat kita mulai dari tingkat bawah sampai tingkat atas tampa terkecuali, semuanya harus terjamin layanan kesehatan dengan terpenuhi scerening awal.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Majene, H.Sudirman bahwa kami sangat berbahagia dengan adanya kegiatan kaji tiru dalam penerapan integrasi layanan primer yang di motori oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Majene.
Sehingga Para Kader posyandu di Desa- Desa bisa meniru dan berguru di puskesmas maros baru ini, khususnya di 11 Desa/Kelurahan yang telah ikut dalam kaji tiru ini.
Kembali H.Sudirman menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, karena telah melibatkan Dinas PMD dalam kegiatan kaji tiru dalam penerapan integritas layanan primer.
Ia menambahkan bahwa untuk penggunaan Anggaran dalam kegiatan ini murni di ambil dari Anggaran Dana Alokasi Umum ( DAU ) Kesehatan.
H.Sudirman juga mengklarifikasi terkait Anggaran Dana Desa yang dipakai oleh para kepala Desa yang ikut dalam kegiatan ILP, ini Anggaran hanya diperuntukkan untuk Anggaran perjalanan dinas oleh para kepala desa tersebut. Dan untuk para kader posyandu itu memakai anggaran dari Dana Alokasi Umum ( DAU ) tutupnya.
( ABI – Pimpred Sulbar)