Takalar-Garudapos.id
Pengunjung permandian wisata topejawa yang jadi korban kecelakaan karena perosotan yang sudah karatan masih terbaring dirumah sakit Bhayangkara karena mengalami patah tulang ekor dan beberapa bagian tubuh juga mengalami luka.
Adapun bentuk perhatian dari pengelola permandian wisata topejawa hanya mempertanyakan keadaan korban melalui karyawan itupun Via chat WhatsApp.
Menurut korban (Rangga Warista) saat ditemui awak media mengatakan, “Rasa sakit pada bagian belakang saya masih sangat menyiksa karena pengaruh tulang ekor yang patah” ,ungkapnya, di rumah sakit Bhayangkara Makassar 13/04/2024.
Menurut saudara sepupu korban (Bobby Gunawan) yang juga ada dirumah sakit Bhayangkara saat di wawancara mengatakan, “Kami dari pihak keluarga masih menunggu etikat baik dari pengelola permandian wisata topejawa untuk bertanggung jawab namun sampai sekarang tidak ada upaya” ,tuturnya.
Lanjut Bobby mengatakan, “Kami harap pengelola permandian wisata topejawa datang melihat kondisi korban bukan menyuruh pekerja permandian untuk menanyakan kodisi lewat chat via WhatsApp”, ungkapnya.
Terakhir korban dihubungi oknum yang mengaku anggota polisi melalui telepon via WhatsApp lagi lagi cuma mempertanyakan kondisi korban.
Terdengar jelas korban mengatakan dalam percakapan dengan oknum yang mengaku anggota kepolisian, “Pak, seharusnya pengelola permandian wisata topejawa datang kesini untuk melihat kondisi saya agar dia tau persis bagaimana keadaan saya, bukan menyuruh orang untuk menghubungi saya lewat WhatsApp” ,ujarnya.
Bobby kembali membeberkan, “Adapun tiga orang yang datang kerumah sakit Bhayangkara mengaku pekerja di permandian hanya ingin memberi amplop yang entah apa isinya namun kami menolak karena bukan itu yang kami harap akan tetapi kami mengharapkan tanggungjawab dan rasa kemanusiaan pengelola wisata” ,tutupnya.
TIM