Majene, Garudapos.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Majene menunjukkan komitmen kuatnya dalam memajukan dunia pendidikan, khususnya pendidikan Islam, dengan secara resmi menyerahkan hibah tanah seluas 10 hektar kepada Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat. Lahan strategis ini diperuntukkan bagi pembangunan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC), sebuah lembaga pendidikan yang diharapkan menjadi mercusuar peradaban Islam di Sulawesi Barat. Penyerahan hibah ini terasa istimewa karena bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional tahun 2025, menjadikannya sebuah tonggak sejarah dalam perkembangan pendidikan di Majene.

Acara seremonial penandatanganan berita acara penyerahan tanah hibah berlangsung khidmat di lapangan Stadion Prasamya Kabupaten Majene. Wakil Bupati Majene, Dr. Hj. Andi Ritamariani, M.Pd, dengan penuh kebanggaan menyerahkan dokumen hibah kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, Dr. H. Adnan Nota, MA. Momen bersejarah ini disaksikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Majene, H. Ardiansyah, S.STP, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majene, Dr. H. Syamsuhri Halim, M.Pd, serta jajaran pimpinan OPD Kabupaten Majene, Kabag SDM Polres Majene AKP Suriyanto, tokoh agama terkemuka KH. Ilham Saleh, para Pembina Pondok Pesantren se-Sulawesi Barat, para Kepala KUA se-Kabupaten Majene, dan ratusan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Majene, Dr. Hj. Andi Ritamariani, M.Pd, menyampaikan bahwa hibah lahan ini merupakan wujud nyata dari visi Pemerintah Kabupaten Majene untuk menciptakan generasi muda yang berilmu pengetahuan luas, berakhlak mulia, dan memiliki daya saing global. “Kami meyakini bahwa pendidikan adalah kunci kemajuan suatu bangsa. Dengan hadirnya MAN IC di Majene, kami berharap dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya dalam bidang keagamaan, serta memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah,” ujarnya dengan penuh semangat.

Dr. Andi Ritamariani juga menambahkan, “Pemilihan momen Hari Santri Nasional sebagai waktu penyerahan hibah ini memiliki makna yang mendalam. Kami ingin menghidupkan kembali semangat perjuangan para santri dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan menjaga nilai-nilai luhur agama.”
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, Dr. H. Adnan Nota, MA, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Pemerintah Kabupaten Majene atas dukungan yang luar biasa ini. “Hibah lahan ini adalah anugerah yang tak ternilai harganya. Kami sangat mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Majene dalam mendukung pengembangan pendidikan Islam di Sulawesi Barat. Ini adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat besar bagi generasi mendatang,” tuturnya.
Lebih lanjut, Dr. H. Adnan Nota, MA, menjelaskan bahwa MAN IC Majene akan dirancang sebagai boarding school modern yang mengintegrasikan kurikulum keagamaan yang mendalam dengan kurikulum nasional yang komprehensif. “Kami akan menghadirkan tenaga pengajar yang berkualitas, fasilitas yang lengkap, dan lingkungan belajar yang kondusif. Tujuannya adalah untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang mampu menghasilkan santri-santri yang cerdas, kreatif, inovatif, berakhlak mulia, serta memiliki kemampuan untuk bersaing di kancah global,” paparnya.
“Kami bercita-cita menjadikan MAN IC Majene sebagai model pendidikan Islam unggulan yang dapat menginspirasi lembaga pendidikan lainnya di seluruh Indonesia,” imbuh Dr. Adnan Nota.
Pembangunan MAN IC Majene direncanakan akan dimulai pada tahun 2026 atau 2027. Pemerintah Kabupaten Majene dan Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat berkomitmen untuk bersinergi dalam mewujudkan proyek ambisius ini. Kehadiran MAN IC di Majene diharapkan tidak hanya akan meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan sosial budaya masyarakat setempat. Dengan MAN IC, Majene siap menjadi pusat pendidikan Islam yang berdaya saing global.
Penulis: Abi Garudapos






