Majene, Garudapos.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat baru saja menyelesaikan rangkaian reses yang komprehensif di Kecamatan Tammerodo Sendana, Kabupaten Majene. Kegiatan ini menjangkau seluruh tujuh desa di kecamatan tersebut, sebagai wujud komitmen para wakil rakyat untuk mendengarkan langsung keluh kesah dan harapan masyarakat. Sabtu, 11 Oktober 2025.
Reses dimulai dengan kunjungan ke empat desa, dilanjutkan dengan tiga desa berikutnya, yaitu Desa Seppong, Desa Manyamba, dan Desa Tallambalao. Kehadiran anggota DPRD di tengah-tengah masyarakat ini disambut antusias, karena memberikan kesempatan bagi warga untuk menyampaikan aspirasi secara terbuka.
Dua isu utama mencuat dalam reses ini: krisis air bersih yang semakin memprihatinkan dan kebutuhan mendesak akan bibit kakao unggul. Masyarakat mengeluhkan kesulitan mendapatkan akses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, terutama di musim kemarau. Sementara itu, para petani kakao berharap adanya bantuan bibit unggul untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.
Andi Nurul Fatyah, S.H, M.Kn, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat yang memimpin kegiatan reses ini, menyatakan bahwa pihaknya sangat prihatin dengan kondisi yang dihadapi masyarakat Tammerodo Sendana. Beliau menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan solusi atas permasalahan tersebut.
“Kami mendengar langsung dari masyarakat tentang betapa sulitnya mereka mendapatkan air bersih. Ini adalah masalah serius yang harus segera ditangani. Selain itu, kami juga mencatat kebutuhan para petani kakao akan bibit unggul. Kami akan berupaya mencari solusi terbaik untuk kedua masalah ini,” ujar Andi Nurul Fatyah.
Dalam kegiatan reses ini, Andi Nurul Fatyah didampingi oleh Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Majene, Bapak Jasman, S.IP, dan Ketua PSC 119 Kabupaten Majene, Bapak Aslam. Kehadiran para pejabat daerah ini menunjukkan adanya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bapak Jasman, S.IP, menambahkan bahwa pemerintah daerah akan mendukung penuh upaya DPRD Provinsi Sulawesi Barat dalam mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat Tammerodo Sendana. Beliau juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah.
“Kami akan bekerja sama dengan DPRD Provinsi Sulawesi Barat untuk mencari solusi terbaik. Kami juga mengajak masyarakat untuk terus memberikan masukan dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah,” kata Bapak Jasman.
Selain masalah air bersih dan pertanian kakao, anggota DPRD juga menerima berbagai masukan lain dari masyarakat terkait infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Semua masukan ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan program dan kebijakan pembangunan daerah.
Setelah menyelesaikan reses di Tammerodo Sendana, DPRD Provinsi Sulawesi Barat berjanji akan segera menindaklanjuti aspirasi masyarakat dengan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Diharapkan, solusi konkret dapat segera diwujudkan untuk mengatasi krisis air bersih dan meningkatkan kesejahteraan para petani kakao di Tammerodo Sendana.
Penulis: Abi Garudapos
